
Selatpanjang adalah ibu kota Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Indonesia.
Kota Selatpanjang juga merupakan Ibukota Kecamatan Tebing Tinggi, kota ini terletak di bagian pesisir utara Pulau Tebingtinggi dan memiliki wilayah seluas 45,44 km2 dan jumlah penduduk berdasarkan Susnas 2010 sebanyak 76.763 jiwa dengan kepadatan 75,27 jiwa/km². Kota Selatpanjang juga berjulukan sebagai Kota Sagu karena daerah ini termasuk salah satu Kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional karena penghasil sagu terbesar di Indonesia. Sebelum pemekaran wilayah pada tahun 2009, Kota Selatpanjang berada dalam wilayah Kabupaten Bengkalis.
Selatpanjang terletak berada bagian utara di Pulau Tebing Tinggi secara Geografis terletak antara 0° 48' 36" - 1° 2' 24" Lintang Utara, dan 102° 25' 12" - 103° 0' 0" Bujur Timur, membuat Kota ini sangat strategis selain dekat dengan Negara Tetangga,Selatpanjang juga berada dijalur pelayaran dan perdagangan Internasional Selat Malaka di Dua Negara yaitu Malaysia dan Singapore,serta secara tidak langsung sudah menjadi daerah Hinterland Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam dan Tanjung Balaikarimun sekaligus juga berada Kawasan Segitiga Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Malaysia - Singapore (IMS-GT). Posisi ini menjadikan Selatpanjang sebagai salah satu daerah yang mempunyai potensi mengembangkan ekonomi sehingga memiliki daya tarik investasi kedepan sebagai salah satu Kota Niaga di pesisir Riau. Kota Selatpanjang terletak di Pulau Tebingtinggi,daerah pulau ini merupakan daratan rendah dan sebagian wilayahnya masih terdiri dari daerah rawa-rawa dan hutan bakau.
Secara administratif, Kota Selatpanjang berbatasan dengan:
- Sebelah utara: berbatasan dengan Kecamatan Rangsang Barat
- Sebelah selatan: berbatasan dengan Kecamatan Tebing Tinggi Barat dan Kecamatan Tebing Tinggi Timur
- Sebelah barat: berbatasan dengan Kecamatan Tebing Tinggi Barat
- Sebelah timur: berbatasan dengan Kecamatan Tebing Tinggi Timur
Kota Selatpanjang beriklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh sifat iklim laut, dengan temperatur berkisar 25° - 32° Celcius. Musim hujan biasa terjadi antara bulan September hingga Januari, dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 809-4.078 mm/tahun,periode kering (musim kemarau) biasanya terjadi antara bulan pebruari hingga Agustus. Angin berhembus sepanjang tahun secara bergiliran, yaitu dari arah Utara untuk Januari sampai April. Dari timur bulan April sampai Juli, dari arah Selatan Juli sampai Oktober dan dari arah Barat Oktober sampai Januari.
Mata pencarian penduduk Selatpanjang secara umum masih didominasi perdagangan, perikanan, perkebunan. Kota Selatpanjang dahulu dikenal sebagai Kota Sagu, karena daerah ini dulu menghasilkan sagu dalam kuantitas besar bahkan yang terbesar di Indonesia . Namun, sekarang produksi sagu diperkirakan telah berkurang akibat banyaknya perkebunan sagu yang beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk seiring tingkat pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi di daerah ini.
Selatpanjang merupakan kota transit khususnya untuk transportasi laut dari Pekanbaru menuju Pulau Batam/Tanjung Pinang atau Tanjung Balai Karimun dan sebaliknya. Sejak tahun 2007 telah dibuka jalur khusus dari Selatpanjang langsung menuju Batu Pahat, Malaysia. Dibanding dengan jarak antara Selatpanjang dengan Pekanbaru dan Pulau Batam, jarak antara Selatpanjang dengan Batupahat lebih dekat, waktu yang dibutuhkan hanya ditempuh sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan.Daerah ini juga merupakan jalur transit keberbagai daerah Riau seperti Bengkalis, Dumai, Siak Sri Indrapura, Duri. Karena letak strategis itulah membuat Selatpanjang menjadi daerah pintu gerbang penghubung antara Riau Daratan dan Riau Kepulauan. Disamping itu telah dibuka pembangunan jalan darat menghubungkan Selatpanjang - Siak - Pekanbaru via roro dermaga rool on-rool off (Roro)Kampung Barak,Desa Tanjung Peranap Kecamatan Tebing Tinggi Barat dengan Desa Mengkapan,kawasan Buton,Kabupaten Siak.
Selatpanjang juga dikenal sebagai kota kuliner.Daerah ini terdapat bermacam jenis makanan yang punya ciri khas tertentu seperti:
Mie Sagu
Mie Sagu merupakan makanan khas dari daerah Selat Panjang,dan sudah dikenal luas keseluruh penjuru indonesia,bahkan luar negeri.Karena bahannya dari sagu,mie ini warnanya agak bening dan rasanya agak kenyal,tekstur kenyalnya seperti karet gelang dan warnanya seperti bihun hanya lebih bening dan ukurannya lebih besar. Rasa dan aromanya pun lain, punya ciri khas, tidak seperti mie basah ataupun bihun.Penyajian makanan ini sudah beragam tetapi pada umumnya penyajian digoreng dengan taburan kucai,tauge,udang,ikan teri dll.Mie Sultan
Mie ini juga makanan khas dari Selatpajang.Mie ini terdiri dari campuran mie kuning yang telah direbus, bakwan udang, irisan telur, tauge, dan irisan mentimun. Plus taburan bawang goreng dan irisan seledri. Kuahnya dari kuah kacang yang kental dan mempunyai aroma rasa kacang yang sangat dominan dalam rasa dan terasa pedas.Rama Rama Lada Hitam/Ma Cao Hey Selatpanjang
Rama rama adalah sejenis lobster lumpur (Thalassina anomala/mud lobster). Masyarakat Selatpanjang menyebutnya sebagai rama-rama/Ma Cau Hey atau lobster bakau. Bentuknya seperti lobster tetapi ukuran lebih kecil selain lembut dagingnya, rasanya seperti daging kepiting ataupun daging lobster, kaya akan gizi. Kandungan protein yang terkandung juga tinggi.Cara penyajian biasa dimasak seperti memasak kepiting lada hitam dengan saus tomat, cabe, nanas dan kacang yang digiling dengan jumlah minyak yang banyak. Hasil ini rasanya unik dengan rasa manis dan pedas dari makanan laut yang tampak aneh,makanan ini termasuk makanan lezat dan langka.Miso
Miso adalah sejenis mie kuah,mie ini terdiri mie kuning dan mie bihun yang telah di rebus dan ditaburi tahu,daging ayam,bawang goreng dan irisan seledri dengan disiram kuah sup yang mempunyai ciri khas dengan aroma yang kental dan harum serta dengan paduan kecap dan cabe rawit sehingga rasanya keseluruhan terasa asin dan pedas.Lontong Sayur
Lontong sayur adalah makanan yang sangat populer di Selatpanjang, walaupun bukan makanan asli Selatpanjang, tetapi Lontong Sayur Selatpanjang memiliki ciri khas tersendiri yang tentu saja berbeda dengan Lontong Sayur di tempat-tempat lain. Sejarah makanan ini diselatpanjang sudah bergitu lama, semenjak sebelum kemerdekaan. Walaupun telah mengalami perubahan di kuah sayurnya yang terus mengikuti selera, namun yang masih tetap asli adalah lontongnya yang masih menggunakan pembungkus daun pisang.terimakasih, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar